: Indonesia terluka
Kami selalu berteriak: “mengapa kau menukar cinta dengan kebencian? mengapa kau sampaikan cinta dengan bahasa umpatan dan kebengisan?”
hitam. hitam. hitam. hitam. hitam. hitam. kemana cahaya? senyum-MU yang cahaya.
jika dunia adalah goda, jangan asingkan aku dengan riuhnya. karena aku merindu, cinta-Mu yang sesungguhnya
mengapa tak hanya sunyi, Cintaku? seperti di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar