wahai engkau yang merindu, menarilah, dengan segala nyeri, biar sunyimu kabarkan, cintamu demikian bersahaja
telusuri derai yang merinai, angin yang membelai, inginmu yang ramai merindu damai. dalam semerbak sajak apa yang kau tebak, selain sebuah kehendak. langit redup mengaca hidup kian gugup. berapa mawar yang kau pinta, duri menusuk jemari, cinta yang nyeri
yang terbakar cemburu akan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar