Rabu, 01 Mei 2013
Kumpulan Puisi Wisata Terbaru 2013
DI LONDON SALJU POST COLONIAL
salju turun demikian lebat selebat kelebat kelebat bayangan sejarah
di antara patung patung dan gedung tua
sale! sale! musim dingin belum habis
wajah wajah cerah berburu di butik butik
aku membayangkan salju post colonial turun
di ruangan berpenghangat
tak ada yang menanyakan darimana aku berasal
seperti hanya kuduga wajah wajah eropa timur
Kamis, 25 April 2013
Sang Pemasar / The Marketer: Iconia PC tablet dengan Windows 8
Sang Pemasar / The Marketer: Iconia PC tablet dengan Windows 8: Dengan menggunakan OS Windows 8 dari Microsoft, Iconia PC tablet dari Acer menjadi sangat s impel, praktis, menyenangkan, dengan performa...
Senin, 22 April 2013
Di Saat Senja Aku Menulis Puisi
di saat senja aku menulis puisi
senja merasuk ke dalam puisi
puisi angslup ke dalam bias cahaya
cahaya senja, cahaya
senja adalah puisi yang tiba-tiba menggoda
dalam gemetar remang cahaya
puisi berpendar dalam cahaya
cahaya yang segera sirna
ke dalam kelam, ke dalam silam
Sila ditengok juga:
Puisi Universitas Brawijaya
Nanang Suryadi Lecture UB
Web Nanang Suryadi
Minggu, 21 April 2013
Blog Sastra Indonesia
Jika kita mencari puisi di internet, maka akan banyak sekali hasil yang didapatkan, bermacam puisi akan muncul. Mungkin anda akan diberi alternatif pencarian dengan menggunakan kata puisi, misalnya: puisi sepi, puisi cinta, puisi persahabatan, puisi ulang tahun, puisi sedih, puisi sunyi, puisi indonesia, puisi wisata, puisi entah apa lagi.
Di internet juga kita bisa menemukan blog-blog sastra,
Selasa, 16 April 2013
Mencoba Fasilitas Google Plus
Sudah lama saya membaca artikel Mention people in your posts with Google+ ini, saya akan mencoba memention saya sendiri dulu ya. Hehehe.
Jadi google+ sekarang seperti facebook dan twitter, bisa mention juga. Blogspot yang dimiliki oleh google juga akhirnya memanfaatkan fasilitas ini. Coba saya mention akun google+ saya yaitu: +Nanang Suryadi dan +Nanang Suryadi ternyata bisa otomatis.
Saya
Kamis, 11 April 2013
Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen
Bagi rekan-rekan yang mencari puisi, mungkin perlu juga menyimak wawasan tentang Konsumen Cerdas Paham Perlindungan Konsumen, sehingga bisa menginspirasi saat membuat puisi. Sila dibaca :)
Rabu, 20 Maret 2013
Blog dan Portal Sastra Indonesia
Dalam daftar link di bagian menu sebelah kanan blog Puisi ini, saya mencantumkan banyak banyak link dari teman-teman penyair, juga portal-portal sastra yang mungkin akan bermanfaat bagi yang memerlukan.
Saat ini selain mengelola beberapa blog pribadi, saya juga mengelola beberapa portal yang berkaitan dengan seni budaya dan sastra, yaitu: fordisastra.com Portal Sastra Indonesia,
Selasa, 19 Maret 2013
Sila kirim Puisi ke fordisastra.com
Bagi rekan-rekan yang ingin mengirim puisi sila kunjungi fordisastra.com, portal sastra Indonesia yang berdiri sejak 2005. Portal Sastra Indonesia ini selain memuat puisi, juga memuat cerpen, esai, novel, biografi sastrawan dll. Sila pasang link blog anda juga di sana, sisipkan di antara karya yang anda kirim. Sekedar informasi Pagerank fordisastra.com saat ini 4, mungkin bisa membantu
Jumat, 15 Maret 2013
Sajak di Kampung dan Kafe-kafe
Dalam jagat Internet, sastra tumbuh menjadi sesuatu yang tak angker. Belum menghasilkan karya yang cemerlang, tapi orang jadi tak sungkan menulis sajak, cerpen, atau esai—sebagian bahkan sudah diterbitkan menjadi buku. Inilah kisah seputar aktivis sastra cyber.
SUATU hari pada tahun 2000. Di sebuah warung Internet di Depok, Gratiagusti Chananya Rompas duduk mencangkung di depan komputer.
RUMAH PUISI DUNIA MAYA
- dengan Blog siapa pun bisa menjadi sastrawanOleh : Qaris Tajudin(Koran Tempo, Ruang Baca, Februari 2007)
"Every writer mus have an address," kata Cythia Ozick. Setiap penulis memiliki 'rumah'. Dan di dunia maya, para penulis mendapatkan pada blog. Berbeda dengan mailing list yang menjadi tempat mereka berbagi dan berdiskusi, blog adalah sesuatu yang lebih personal. Orang boleh singgah, tapi
'Erotisme Religius' Sajak Nanang
Oleh: Ahmadun Yosie Herfanda
‘Erotisme religius’. Barangkali ini istilah yang aneh. Mungkinkah sesuatu yang erotis – yang sangat profan – bisa bercitra religius? Sulit untuk menjawab ya. Tapi, ketika membaca beberapa sajak Nanang Suryadi yang terkumpul dalam buku ini, sebutan ‘erotisme religius’ itu sulit untuk dihindari. Simaklah, misalnya, sajak Penari Telanjang berikut ini,
Menarilah
Nanang Suryadi: Arthur Rimbaud Nusantara!
Oleh: A. Kohar Ibrahim
Di tengah malam sunyi sepi timbul kegairahan, sekalipun di luar langit hitam kelabu keputihan cahaya bumi berselimut salju. Dingin sekali. Selagi dimamah rindu pada Srikandi penggenggam pena di Nusantara, membuka jendela kaca ordina, kudapati sepucuk surat elektronika berisi undangan yang segera menghangati pikiran dan hati.
Maka aku sambut senang undangan itu, apalagi
Catatan untuk Sepilihan Sajak Nanang: Banyak Ruang Terbuka
Oleh: Sutan Iwan Soekri Munaf
Berhadapan dengan sajak tidaklah sama dengan berhadapan dengan prosa, baik cerita maupun tulisan bentuk lainnya. Bermuka-muka dengan sajak akan menguak pengalaman batin dan pengetahuan pikir serta kemampuan berimajinasi. Jika berhadapan dengan prosa, baik cerita maupun tulisan lainnya, akan terkuak pesan yang ingin dikomunikasikan pengarangnya kepada pembaca,
Menyikapi Internet Sebagai Media Bersastra
JAKARTA—Pembacaan cerita pendek oleh Danarto di QB Book Store saat peluncuran Graffiti Imaji oleh Yayasan Multimedia Sastra pekan lalu adalah sebuah momen menarik buat para penulis yang selama ini cukup produktif di dalam situs internet. Terbitnya kumpulan cerita pendek—memuat 83 karya yang dipilih oleh Sapardi Djoko Damono,
O Sajak O Apa O
Oleh: Agustinus Wahyono
Semula, setelah menikmati ‘kata pengantar’, saya membuka sajak-sajak dalam buku Telah Dialamatkan Padamu secara cepat dan segera berlembar-lembar. Dari membaca cepat dan berlembar-lembar itu beberapa kali saya diperhadapkan dengan sebuah kata. Kata “O” (huruf vokal, ataukah juga malah bukan huruf melainkan angka nol?). Dari satu “O” berloncatan ke “O” lainnya
Telah Dialamatkan padamu Sepilihan Sajak Nanang Suryadi
Oleh: Cunong Nunuk Suraja
Membaca judul buku kumpulan puisi Nanang, selintas kita sudah terikat pada kata "sepilihan", sebuah kata yang mengisyaratkan adanya kesatuan atau jumlah satu. Barangkali saja penyair akan mempunyai dua atau sekian pilihan. Penggunaan kata yang menabrak kaidah bahasa Indonesia ini akan kita jumpai dalam 100 sajak Nanang yang terpilih dalam buku puisi ini. Nanang sangat
Menelusur Malam, Menembus Temaram
(1)
menelusur malam. cahaya lampu. jalan raya yang menjadi kenang. pada tanda tanda. yang tak henti melambai. dari lagu lagu yang diputar berulangkali. di dalam rekaman ingatan. mungkin bukan lirik yang sederhana. mungkin bukan sajak yang bersahaja. karena puisi memberi rahasianya sendiri. seperti….
(2)
jalan yang tak juga lengang. seperti dalam ingatan. penuh klakson dan deru. penuh rambu.
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Tentang Mimpi Penyair yang Tak Segera Ingin Tidur
bersama pringadi & yayan triansyah
(1)
ah, engkau penyair. mengapa tak skegera tidur. terlelap. dan bermimpi menulis puisi. puisi yang kau tulis di dalam mimpi telah ditakwilkan dalam kitab primbon mimpi. berlapis mimpi seperti kue lapis yang manis legit dimakan saat kau lapar puisi
(2)
insomnia. amnesia. kau lupa mana kata yang harus kau ucapkan saat kau lupa untuk segera tidur karena lupa
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Kita Berdua Saja Saling Membaca Tanda
kita berdua saja. saling membaca tanda. yang dibisikkan siapa. mungkin ada yang menyebutnya sebagai puisi. yang tersesat dalam pikiran kita. dan kita membacanya. berdua. entah milik siapa yang bernyawa.
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Apa yang Kau Pikirkan, Katamu
apa yang kau pikirkan. katamu berulangkali. bertanya apa yang aku pikirkan. di kolom kolom isian. jeda yang meminta. sebuah tanda kita pernah ada. mencanda sepi. dengan tari jemari. menanda di dinding ini.
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
UGD Tengah Malam
malam yang penuh erang,
selang infus,
jarum suntik,
duh gusti,
di bawah ambang sadar
masih sanggupkah dipanggil
namamu: allah…allah…allah
biar tak terucap makian umpatan
di perih yang menjalar seluruh tubuh
duh gusti,
semoga masih hanya namamu:
allah…allah…allah…
di dalam cintaku
di dalam rinduku
Malang, 20-22 Juni 2010
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Ijinkan Ayah Menangis Saat Ini
arya, jika lelaki tak boleh menangis
ijinkan ayah menangis, saat ini
untuk gigil panasmu di pelukku
semoga airmata sampai,
sebagai doa, bagi kesembuhanmu
pangeran kecilku
malang, 2010
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
setiap pagi, arya lihat burung burung bernyanyi
setiap pagi, arya lihat burung burung bernyanyi
dipeluk ayah yang belum mandi,
di atas genting rumah tetangga, di pohon pohon ceri
burung emprit, burung gereja, burung kutilang, burung kenari
itu burung, ada berapa de?
burung burung terbang dan bernyanyi
disiram cahaya matahari pagi
arya tertawa, arya menangis, arya tersenyum, arya teriak
dalam pelukku, sepanjang pagi
dalam pelukku
malang,
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Nasi Goreng
ada yang meruap dari penggorengan. harum bawang merah dan putih. dilumat dengan cabe dan garam. nasi diaduk di panas penggorengan. seperti kuaduk semua kenang dan keseharian. dalam puisi. sepedas cabe. seasin garam. kulumat amarah, gembira, keringat dan airmata. ku
malang, 2010
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Serabi Jalan Margonda
buat: arwan, ninus, cecil
serabi yang gurih. susu kental manis. parutan keju. meruap harum. sebagai kehangatan. kenang sepanjang jalan. margonda yang ramai. mall mall yang bertumbuhan. mungkin akan mengasingkan kita. dari senda. dari puisi. waktu lalu.
Malang, 2010
Label:
Antologi Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Bulan Menari antara Ada dan Tiada
bulan menari antara ada dan tiada, nyata atau maya, di matamu kanak, yang berbisik: ada apa denganmu? tapi mungkin jangan tanya pada bulan. jangan pula minta bunda: ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu. karena bulan sedang menari. meniru mentari yang gerhana. bulan tak akan datang padamu lagi. jangan menangis. jangan menangis. seperti kanak itu yang tak mengerti mengapa harus membuka topengnya.
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Candu Kata-Kata
buat: Ganz
adalah candu yang lebih candu: kata. yang berbahaya bagi para penguasa yang bebal dan suka aniaya. adalah kata yang lebih candu dari candu yang menelusup ke dalam jiwa jiwa yang merana dihina tiada habisnya. kata.
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
ada yang kuingat dari segelas kopi
ada yang kuingat dari segelas kopi. angan yang diaduk dalam kenang dan keluh tak habis habis. seperti kopi yang kuaduk dalam gigil mendung cuaca dingin. angan dan angin menderu ingin. seperti sore ini. kuaduk puisi dalam segelas kopi. hitam sekali.
malang, 16 juni 2010
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Lalu Engkau Menyusun Kata Khianat
lalu engkau menyusun kata dalam kalimat debat yang hebat pat gulipat tipu muslihat dalam rapat rapat menjerat rakyat menjerat taklimat hingga hanya engkau yang dialamat. ah, engkau siapa tak tahu tipu muslihat menjerat minat? mata hakikat memandangmu demikian lekat. tak kau dengarkah walau lamat ada yang menyeru: tamat. skak mat!
malang, 16 juni 2010
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Rumah-Rumah di Atas Gunung
buat; onoy dan njibs
rumah rumah di atas gunung rumah rumah yang dihuni kata kata rumah rumah yang menyapa kabut menyapa angin menyapa sengat matahari menyapa sepimu mungkin juga sepiku sebagai sebuah sajak yang membayangkan dirinya dieja dalam rindu yang menyeru dalam cinta yang menyala dalam kenang yang berdentang dalam seru yang melagu dalam harap yang kerap dalam doa yang terbuka terima
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
apa yang harus aku kabarkan padamu?
apa yang harus aku kabarkan padamu? mungkin tentang lumpur yang melumur di genting dan tembok rumah kami. atau bau gas yang menyengat. dan setiap saat akan meledak dalam rasa khawatir kami. bolehlah kami meminta harga atas sejengkal dua jengkal harapan yang ditanggalkan. semeter dua meter dari tanah yang kau minta untuk menegakkan suarmu. karena engkau hanya dapat menatap kasihan. sedang
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
di Reruntuhan Keraton
buat: qizink la aziva
di reruntuhan keraton, siapa yang menatah bebatuan, selain jejemari yang tak habis-habis mendaraskan kenangan pada nisan makam-makam yang ramai. dan ratu yang kau tunggu di mana ia, saat engkau demikian lelah. kemana ratu. kemana pangeran. kemana sultan. hanya angin dari karangantu yang sibuk menggerutu. memukul gedung-gedung. memukul lampu-lampu. sepanjang pantai, yang
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Sketsa Suasana
(1)
seekor tupai. melompat dari pohon ke pohon. selihai apa selincah apa sepandai apa. pernah jatuh juga. seekor tupai bermandi cahaya. meloncat dari pohon ke pohon. menemu apa. mungkin menemu bahagia.
(2)
kau tahu makna bahagia? adalah detik demi detik dimana kau mau mensyukurinya
(3)
kicau burung. sisa basah hujan. segar udara pagi.secangkir kopi. ah, apalagi yang akan diingkari untuk terus
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Untuk Arya Mada Hastasurya
1.
di matamu kanak, aku berenang menelusuri riwayat leluhur: raden wijaya. tribuwana tungga dewiarya damar dan gajah mada. brawijaya.
2.
di balik jendela kan kau temukan dunia. beraneka
(3)
8 matahari berputar. dunia berputar. hidup berputar. bersabarlah. beranilah. menghadapi hidup. yang mungkin tak ramah. telengas. kepadamu. bersabarlah. berbahagialah. dengan cinta. dengan kasih sayang.
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Rambut Memutih
rambut memutih. cahaya sorga. tatap pada bening cermin. mata kanak kanakmu. telusur jejak. peta. gurat tangan. takdir atau kehendak bebas. sebagai gulir airmata. duka atau bahagia. siapa punya. gaduh atau sunyi. siapa pinta. menjejak pada awal mula. kembali pada awal mula. berulang ulang mengulang ulang. mengaji diri. mengaji ngaji. memutih rambut. cahaya sorga. diukur langkah. berapa waktu.
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Kamis, 14 Maret 2013
Download Kumpulan Puisi Telah dialamatkan Padamu
Kumpulan Puisi Telah dialamatkan Padamu
DAFTAR ISI
Kata Pengantar: ‘Erotisme Religius’ Sajak Nanang
Daftar Isi
Intro
Dalam Sajak
Yang Menyimpan Rindu
Berjalan Di Bawah Gerimis
Sketsa Jejak
Bagaimana Diterjemah
Terjemah Hujan
Mata
Tanah Lot
Sang Pertapa
Demikianlah Hujan
Sebutir Biru Berkejapan
Mengaji Kanak
Seperti Kudengar Derai
Bintang Biru Yang Sepi
Kau Katakan Mengenali Jejak
Sabtu, 09 Maret 2013
Puisi Indonesia Terkini
Jika anda cari dengan menggunakan mesin pencari google.com, maka mungkin akan anda temukan frasa otomatis saat pencarian "puisi" dengan memberikan alternatif pencarian "puisi terkini" "puisi terbaru" "puisi indonesia terkini." dan banyak lagi alternatif pencarian puisi dengan frasa-frasa yang terkadang mengejutkan.
Saya yakin, anda akan tertarik memasuki dan meneruskan menelusuri blog puisi ini
Puisi Indonesia Kontemporer
Mungkin kita bisa menyebutnya sebagai puisi Indonesia mutakhir, tapi kita juga mengatakannya sebagai puisi Indonesia kontemporer. Jika kita jeli meneliti berbagai blog atau portal sastra, maka kita akan menemukan banyak sekali puisi Indonesia kontemporer. Di dalam blog puisi ini anda bisa juga menemukan puisi Indonesia kontemporer. Arsip-arsip puisi di dalam blog puisi ini bisa anda telusuri
Puisi Indonesia Mutakhir
Jika kita menelusuri blog-blog puisi di internet, mungkin kita bisa menemukan puisi Indonesia mutakhir. Dalam blog Puisi ini pun mungkin anda dapat menemukan PUISI INDONESIA MUTAKHIR. Sebagai pembaca sekaligus pengamat perpuisian anda akan segera menemukan pola-pola pengucapan puisi Indonesia mutakhir. Mungkin pola-pola pengucapan puisi Indonesia mutakhir tetaplah pola-pola pengucapan lama,
Jumat, 08 Maret 2013
Dunia Malam
dunia malam. dunia malam. kabar apa lagi tersampai. selain lirih, selain bisik, di hingar musik. terpantul di dinding dinding waktumalam menyisakan tawa. luka dunia. dunia malam. dunia malam. sisa sisa berita. siapa yang menatap kosong dinding. siapa menatap lampudunia malam. dunia malam. bertaburan bintang bintang. berputar di dalam kepala. berpendar di mata. bintang yang sepi. sungguh sepiada
Puisi Malam
selamat malam, dan malam menitikkan puisisudah larut malam, di lambung waktu, ruang yang penuh dengan sepi, angan diri sendirisajak sajak mengajarkan bunyi, sesuatu yang rapi, dan puisi hadir dengan sunyi, teramat sunyikabarkan segala, keinginan yang kabur, serupa butiran hujan, yang mengembun di kaca jendelakarena mimpi adalah sayap burung, yang mengepak lepas, di langit malam
Sila ditengok
Kamis, 07 Maret 2013
Puisi di Blog Pasaridea
Puisi-puisi saya sebagian besar saya taruh di internet, antara lain di blog Puisi UB dan Pasaridea, selain saya simpan di blog Puisi ini. Puisi-puisi yang saya simpan di berbagai blog itu dimaksudkan sebagai cadangan (tempat menyimpan) puisi-puisi yang saya tulis selama ini. Kejadian beberapa kali blog (situs) saya kena hack membuat saya berhati-hati menyimpan puisi di beberapa blog, seperti
Belajar Puisi di Bengkel Puisi
Rekan-rekan yang ingin belajar menulis puisi, tidak ada salahnya untuk mengunjungi situs-situs atau blog yang benar-benar memberikan petunjuk untuk belajar menulis puisi. Salah satu blog yang menurut saya menarik dan bagus untuk anda belajar menulis puisi yang baik adalah http://www.bengkelpuisi.net/ Di blog tersebut banyak puisi-puisi yang ditampilkan dengan penyeleksian oleh redaksi. Selain
Rabu, 06 Maret 2013
Polemik Cybersastra
Perlahan tapi pasti, situs cybersastra.org yang mewarisi semangat pengembangan Cybersastra Indonesia mulai mengumpulkan arsip-arsip yang berserakan, sehingga bisa dibaca kembali oleh para pemerhati cybersastra di seluruh dunia.
Polemik cybersastra (sastra cyber/ sastra saiber/ sastra internet / sastra digital) telah dikumpulkan dalam satu tempat yang memudahkan para pembaca untuk menelusuri
Selasa, 05 Maret 2013
Kumpulan Puisi Terbaru 2013
Saya saat ini sedang mempersiapkan sebuah buku kumpulan puisi, mungkin bisa dikatakan sebagai buku Kumpulan Puisi Terbaru 2013, walaupun puisi-puisi yang akan saya ikutkan di dalamnya adalah puisi-puisi yang sduah saya kumpulkan sejak tahun 2010-2013. Dalam tahun-tahun itu puisi-puisi saya banyak yang saya tulis langsung di facebook dan twitter, jadi mungkin akan mengubah pola-pola perpuisian
Download Gratis E-book Puisi Cecep Syamsul Hari
Puisi-puisi terbaik Cecep Syamsul Hari, seorang penyair ternama Indonesia dari Bandung, dapat anda baca di e-book 21 puisi cinta (21 Love Poems) dalam dua bahasa (Indonesia-Inggris). Sila klik: http://www.sastradigital.com/Free%20Download%20E-Book/21%20Love%20Poems-Ebook.pdf untuk mendapatkan puisi-puisi terbaik Cecep Syamsul Hari dalam E-book terbaru yang diuploadnya di sastradigital.com
Sila
Senin, 04 Maret 2013
Blog Puisi Terbaik
Blog puisi terbaik yang saya buat di wordpress.com sekarang sudah masuk halaman satu google. Blog Puisi Terbaik tersebut memang dimaksudkan untuk wadah hasil pencarian puisi-puisi terbaik yang bisa saya temukan di internet. Jadi blog Puisi Terbaik ini bisa menjadi semacam blog rekomendasi bagi teman-teman yang ini mencari puisi-puisi terbaik di internet. Semoga blog PUISI TERBAIK bisa menjadi
Puisi Cinta Kita
Blog puisi cinta kita sudah lama tidak saya perhatikan. Beberapa waktu lalu saya coba update posting-posting lama di Puisi Cinta Kita, dengan mengubah judul blog dari Kumpulan Puisi Berdua menjadi Puisi Cinta Kita agar sesuai dengan alamat url: puisicintakita.blogspot.com
Setelah saya search di google, ternyata puisi-puisi di blog puisicintakita.blogspot.com banyak di copy-paste (copas) oleh
Kamis, 21 Februari 2013
Blog Puisi
Blog Puisi yang saya kelola sejak tahun 2002 ini menampilkan ribuan puisi. Agar puisi-puisi saya dapat dibaca banyak orang maka saya membuat keyword untuk blog puisi ini dengan kata puisi. Di sini mungkin anda bisa menemukan puisi-puisi terbaik saya, mungkin juga menemukan puisi-puisi terjelek saya. Saya juga telah membuat salinan puisi-puisi ini dalam beberapa blog.
Sila kunjungi blog-blog
Selasa, 19 Februari 2013
Puisi sebagai Kata Kunci
puisi persahabatan
puisi cinta
puisi ibu
puisi perpisahan
puisi rindu
puisi lucu
puisi sedih
pantun
puisi persahabatan sejati
kumpulan puisi
puisi rindu
puisi sahabat
kumpulan puisi persahabatan
puisi romantis
puisi cinta
puisi persahabatan dan cinta
Puisi Hati
puisi hati yang ikhlas
puisi hatiku
puisi rindu
puisi cinta
Contoh Puisi Bagus
Saat mencari puisi di internet, apakah anda pernah memasukkan kata-kata kunci: "Contoh puisi bagus." Mungkin anda akan kecewa, karena "Contoh Puisi Bagus" tadi hanya merupakan judul atau tag yang sengaja dipasang oleh admin blog tersebut. Sedangkan puisi yang ada di dalamnya tidak sesuai dengan apa yang anda harapkan.
Jadi memang ironis, saat anda memasukkan frasa kunci: "Contoh Puisi Bagus"
Puisi Terbaik di Indonesia
"Puisi Terbaik di Indonesia", saya memberi judul tulisan ini. Mengapa tulisan ini harus diberi judul "Puisi Terbaik di Indonesia?" Saya tergelitik dengan hasil pencarian di google.com yang menunjukkan hasil yang membuat saya tertawa, karena ternyata banyak orang mencari puisi dengan keyword: "Puisi Terbaik"; "Puisi Bagus"; "Blog Puisi Bagus"; "Kumpulan Puisi Terbaik"; "Contoh Puisi bla...bla...
Minggu, 10 Februari 2013
Puisi
Puisi Puisi Puisi
Puisi. Blog Ruang Puisi Ruang Hati Ruang Sunyi ini memuat puisi. Maka di dalam deskripsi ditambahkan kata puisi sebanyak 3 kali. Jika disearch di goole.com dengan keyword "PUISI" semoga akan sampai ke blog ini.
Banyak Puisi
Banyak "puisi" dalam blog ini, sudah saya tulis sejak 2002. Hampir 11 tahun blog Ruang Puisi Ruang Hati Ruang Sunyi ini berada di dunia maya, semoga
Rabu, 30 Januari 2013
Melawat Ke Singapura dan Malaysia
SINGAPORE
temasek, namamu dulu
singapore singapura
ingatlah nama nila utama
pangeran palembang melayu
ia menemu singa di pulau asing
selepas badai hujan di lautan
ingatlah pula raffles
yang menukar bengkulu denganmu
di tahun 1824 kepada belanda
singapore, singapura
di pasar bawah tanah lorong-lorong ramai
di orchard roadtaksi tak mau berhent
imalam telah terlalu larut
Aku Tahu Engkau Demikian Pencemburu
aku tahu engkau demikian pencemburu, dan cinta itu, selalu saja untukmu. kutahu, karena engkau begitu pencemburu
karena cintaku padamu adalah sebuah kutuk, maka aku tak pernah berhenti mengetuk, pintumu
setetes airmata, setitik luka, jarak yang direntang. tiktak jam, menitik letak. dimana engkau sembunyi? tak kutahu
menembus malam, menembus batas kabut yang menyelimut, cinta tak akan
BIARLAH MIMPI MIMPI MENJELMA
biarlah mimpi mimpi menjelma,
seperti yang kau angankan,
seperti yang kau inginkan,
sebagai rindu yang menemu cinta
demikian sempurna.
biarlah segala terbaca dari sorot matamu
lintasan waktu yang tak henti mencatat
tak henti tercatat duka gelisahmu yang fana.
aku tetap terjaga menjaga bahasa,
walau hanya kata dan kalimat yang bergema
dan kembali kepada diri sendiri.
Puisi DI SETIAP PERJALANAN
di setiap perjalanan aku selalu rindu rumah,
juga cintamu yang menghangatkan jiwaku selalu.
di setiap merindu dirimu,
hanya doa yang kurapalkan,
berharap kau baik baik selalu.
sepenuh diam
:arcokimzy
diamlah diam
sepenuh diam
rasakan sunyi
mengalir,
menderas
di dalam dirimu
sebagai alir air,
sunyi mengalir
mengaliri kering dahagamu
Pada Sajak Kutahu
ada yang menulis cemburu di baris baris sajaknya, hingga kutahu ada yang merindu serupa sembilu
ada yang menulis cinta di baris-baris sajaknya, hingga kutahu ada bahagia di balik derita
ada yang menulis luka di baris-baris sajaknya, hingga kutahu pedihnya mencinta
Malang, 2011
PUISI ENSIKLOPEDIA
AVOGADRO
bacalah puisi dari angka-angka: 6.02214179(30)×1023
mungkin aku salah menulis seperti dulu
saat mengerjakan tugas kimia,
rumus siapa ini, kata guruku tertawa
1 mole, satu mol, konstanta avogadro
dan aku salah menulis
demikian abstrak dalam kepalaku
menghapalkan tabel atom
kau tahu atom apa yang akan mengisi daftar terakhir?
di kolom kosong itu
ada yang diam-diam
Langganan:
Postingan (Atom)