Jumat, 15 Maret 2013
di Reruntuhan Keraton
buat: qizink la aziva
di reruntuhan keraton, siapa yang menatah bebatuan, selain jejemari yang tak habis-habis mendaraskan kenangan pada nisan makam-makam yang ramai. dan ratu yang kau tunggu di mana ia, saat engkau demikian lelah. kemana ratu. kemana pangeran. kemana sultan. hanya angin dari karangantu yang sibuk menggerutu. memukul gedung-gedung. memukul lampu-lampu. sepanjang pantai, yang
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar