Jumat, 15 Maret 2013
Bulan Menari antara Ada dan Tiada
bulan menari antara ada dan tiada, nyata atau maya, di matamu kanak, yang berbisik: ada apa denganmu? tapi mungkin jangan tanya pada bulan. jangan pula minta bunda: ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu. karena bulan sedang menari. meniru mentari yang gerhana. bulan tak akan datang padamu lagi. jangan menangis. jangan menangis. seperti kanak itu yang tak mengerti mengapa harus membuka topengnya.
Label:
Antologi Puisi,
Contoh Puisi,
kumpulan puisi,
Kumpulan Sajak,
Kumpulan Syair,
Nanang Suryadi,
Penyair,
Puiai,
puisi,
Puisi Cinta,
puisi Indonesia,
Ruang Puisi,
sajak,
Sajak Cinta,
Syair
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar