Minggu, 26 Desember 2010

karena hujan yang puisi

kaulah kabut selepas hujan. gigilkan kenangku. padamu. di dalam puisi hujan menyihirku menjadi penyair. seperti ini kali.

rambut hijau. rumput hijau. bertumbuhan di dalam benakku. karena hujan yang puisi. serupa rindu yang tak mau menunggu. cintamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar