Rabu, 29 Desember 2010

Senja dan Matahari yang Menyusun dirinya dalam Puisi

senja ini menyusun remangnya. ke dalam baris-baris puisi yang gelap. menyisakan cahaya matahari di jeda waktu yang lelah. mungkin keluh ingin disampaikan peluh pada tubuh. yang menggayuh matahari ke balik kelam. seperti ingin kau kabarkan tentang negeri-negeri jauh. negeri yang kau tandai dengan kata cinta.

saat itu, mungkin ada senja yang bersenda. di matamu yang menanda: alamat kemana kau akan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar